Dare to do should dare to take responsibility
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Apakah kita seorang pengecut?, tentu siapa saja yang ditanya seperti itu pasti akan menjawab, Saya bukan seorang pengecut, Saya seorang pemberani. Lalu dengan penuh semangat memberikan sejumlah alasan sebagai penguat argumentasi.
Padahal banyak alasan yang baru dibuat pada saat ditanya, bukan alasan berdasarkan fakta yang ada. Alasan yang dibuat demi membela diri.
Itulah yang kita hadapi sekarang, banyak orang mengaku pemberani tetapi perbuatannya selalu mengabarkan kepengecutan mereka dihadapan orang lain. Berani berbuat tapi tidak berani bertanggung jawab, lalu melempar bola panas ke orang lain.
Hebatnya lagi orang-orang ini biasanya lebih ‘beruntung’ dibandingkan orang lain, dengan pengalamannya mereka mampu menapak ke posisi yang lebih tinggi. Mereka bisa memanfaatkan orang lain untuk kepentingan sendiri.
Sementara orang2 dibawahnya hanya mendapatkan sisa-sisa.
Dari mulai lingkungan keluarga terkecil, kadang kita tidak berani mengaku salah, kepada istri, kepada anak, kepada keluarga terdekat, kata maaf lebih susah untuk terucap. Bertanggung jawab lebih susah dilakukan kepada orang2 terdekat kita.
Di lingkungan pekerjaan dan masyarakat juga sama, semakin banyak orang yang berani berbuat, tapi lupa dan lari dari kewajiban untuk bertanggung jawab. Ada orang yang hobinya memanfaatkan orang lain, kemudian memetik hasil kerja keras orang lain, ada juga orang yang sibuk menyalahkan orang lain ketika masalah datang, demi keselamatan diri sendiri.
Mereka ada dimana-mana, dan salah satunya mungkin kita. Sungguh luar biasa, saking anehnya tidak memahami bahwa kita adalah seorang pengecut. Berani berbuat tapi tidak berani bertanggung jawab, sering terjadi di kehidupan kita.
Jangan2 inilah kepribadian kita yang baru. Pribadi pengecut, pribadi penjilat. Demi kepentingan sendiri, mempersulit orang lain.
Mudah2an kita semua segera sadar, dan berani bertanggung jawab atas segala perbuatan yang kita lakukan.
Cikarang/14 Februari 2012/22.56
Mari intropeksi diri sekali lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Pendidikan Selengkapnya
31. "Pertanyaannya bukanlah siapa yang akan membiarkan saya; pertanyaannya adalah siapa yang akan menghentikan saya." - Ayn Rand
32. "Hidup bisa tentang mengambil peluang dan menemukan hal-hal yang benar-benar hebat dan ya, terkadang gagal. Atau bisa juga tentang bertanya-tanya bagaimana jika karena kamu tidak pernah berani mencoba." - Lauren Dane
33. "Jika orang tidak menertawakanmu, kamu tidak mengatakan sesuatu yang sangat tidak biasa. Jadi, biarkan suaramu keras dan kuat, berani mencoba hal-hal yang mungkin gagal." - Joline Godfrey
34. "Sukses datang kepada mereka yang berani memimpikan mimpi dan cukup bodoh untuk mencoba dan mewujudkannya." - Vinod Khosla
35. "Berani mencoba, tahu bahwa kamu akan membuat kesalahan. Kamu akan gagal lagi dan lagi, karena tidak ada usaha tanpa kesalahan. Pada akhirnya, kamu akan mengetahui kemenangan pencapaian tinggi, atau jika kamu gagal, kamu akan gagal saat sangat berani." - Tessa Afsha
36. "Bangun dan berani mencoba... Waktu tidak peduli berjalan cepat!" - Israelmore Ayivor
37. "Sebagai seorang seniman, saya merasa bahwa kita harus mencoba banyak hal - tetapi, di atas semua itu, kita harus berani gagal." - John Cassavetes
38. "Saya menantangmu untuk mencoba jalan pintas sukses! Tapi, itu tidak akan terjadi! Tidak ada jalan pintas untuk sukses!" - Eric Thomas
39. "Hanya yang berani, yang berani mencoba." - Lailah Gifty Akita
40. "Berani mencoba yang tidak mungkin." - Debasish Mridha
Sumber: Graciousquotes, Quotestats
Dapatkan artikel kata-kata motivasi dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.