Ardeneline Larayana Pratama, Universitas Kristen Krida Wacana
Ita Lopang, Universitas Kristen Krida Wacana
Limbah domestik adalah limbah berbentuk padat ataupun cair dan diproduksi dari aktivitas rumah tangga, hotel, sekolah, dan sebagainya. Limbah padat domestik dihasilkan dari aktivitas pemukiman masyarakat yang berbentuk padat seperti sampah sisa makanan, sampah perabotan, kaleng, botol, barang elektronik, dan sebagaianya. Sedangkan limbah cair domestik dapat berbentuk air sisa mencuci/air sabun, air bekas mandi, minyak, air tinja, dan lain-lain.Meningkatnya kegiatan manusia dalam rumah tangga mengakibatkan bertambahnya jumlah limbah cair. Sumber limbah cair rumah tangga bersifat organic yaitu dari sisa-sia makanan dan deterjen yang mengandung fosfor. Limbah cair dapat meningkatkan kadar BOD (Biochemical Oxygen Demand) dan pH air. Keadaan tersebut menyebabkan terjadinya pencemaran yang banyak menimbulkan kerugian bagi manusia dan lingkungan.Limbah cair terbesar yang dihasilkan rumah tangga adalah limbah cair berupa air sabun/detergen. Limbah ini berasal dari aktivitas mencuci. limbah detergen termasuk jenis limbah greywater yang butuh pengangan khusus. Hal ini disebabkan karena ditergen mengandung bahan-bahan berbahaya seperti petrokimia dan fosfat. selain itu, terkandung pula Nonylphenol Ethoxylates (NPE) yang dapat mengancam kehidupan biota laut dengan meniru horman dan mengganggu sistem endokrin. Akibatnya, limbah detergen yang dibuang ke tangki bisa membunuh bakteri pengurai. Begitu pula jika langsung dibuang ke selokan dan bermuara ke sungai, dapat menyebabkan air sungai tercemar. Air sungai dapat berubah warna menjadi coklat dan mengeluarkan bau busuk. Biota air mati dan zat polutan yang terkandung dalam deetrgen dapat menjadi sumber penyakit seperti kolera hingga disentri.Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tingkat polusi air yang dihasilkan oleh limbah cair rumah tangga. Selain untuk menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga menjadi sarana untuk menjaga kesehatan. BBLK Makassar sebagai salah satu laboratorium lingkungan menyediakan layanan pengujian air yang sudah terakreditasi SNI ISO/IEC 17025:2017 oleh Komite Akreditasi Nasional dengan nomor LP-400-IDN. Ayo uji limbah cair rumah tangga anda di BBLK.
PABRIK kimia PT Uci Jaya di Majalaya, Jawa Barat, pernah menjadi penyebab kemarahan rakyat karena air buangannya mengandung senyawaan beracun asam klorida. Ia mencemari sawah, empang dan sumur penduduk sekitarnya. Februari 1980, ratusan rakyat membakar pabrik pembuat kaustik soda itu setelah protes mereka tak dihiraukan . Sejumlah 39 penduduk desa Banjaran dan Rancaputat kemudian dihukum antara tiga sampai delapan bulan penjara. Sedang PT Uci Jaya, akibat pembakaran itu, rugi Rp 1 milyar. Kini di sekeliling reruntuhan pabrik tersebut, padi dan tebu rakyat tumbuh subur. Peristiwa itu -- suatu contoh pelajaran pahit -- mungkin sudah dilupakan pada Hari Lingkungan Hidup se-Dunia 5 Juni, tapi banyak kasus pencemaran semacam itu tetap belum terselesaikan. Pabrik kimia PT Semarang Diamond Chemical, misalnya, dianggap masih mencemari Dukuh Tapak, Desa Tugurejo, Semarang, dengan air limbah dan endapan padatnya. Sejak empat tahun lalu, pabrik pembuat calcium citrate itu mengalirkan ampas organis buangan pabrik -- berupa senyawaan amonium (NH4) dan asam belerang (H2S) -- ke tambak bandeng (93 ha) dan sawah (45 ha) milik penduduk lewat Kali Tapak. Tambak dan sawah tercemar karenanya. Sedang penghasilan penduduk jadi berkurang. Cokelat Kemerahan Mencegah pencemarannya lebih meluas, manajemen PT SDC (Desember 1979) dengan biaya sekitar Rp 70 juta kemudian membangun instalasi aerator. Melalui sejumlah bak, air limbah pabrik itu dimurnikan kembali dengan menambah oksigen sambil mengurangi keasaman air. Proses itu melewati tujuh tahapan dan berjalan sebulan. Kendati sudah dianggap bebas dari unsur pencemar, demikian pengamatan Hamid S. Darminto dari TEMPO, air buangan pabrik itu masih berwarna cokelat kemerahan. Dengan ampas padat buangannya, PT SDC pun masih dituduh menyebabkan pendangkalan tambak. Tapi Soedardjo SH, Kepala Bagian Umum dan Personalia PT SDC, membantahnya. Ampas padat 10 ton sehari dari pabrik setelah dilumatkan, - katanya, dibuang ke daerah perkebunan -- antara lain ke Ngaliyan. Ampas itu berasal dari pemrosesan ampas ketela, ampas tebu dan bekatul yang bisa menghasilkan asam sitrat sebagai produk akhir. Bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada, PT SDC kini berusaha menjadikan ampas itu semacam kompos dalam waktu singkat. Di Surabaya, pabrik bumbu masak Miwon, demikian wartawan TEMPO Dahlan Iskan, belum juga memasang perlengkapan pemurnian air limbah. Semula Pemerintah Daerah Jawa Timur memberi batas waktu pemasangan alat itu 23 Mei 1981. Tapi dengan alasan harga alat itu belum terjangkau -- konon harganya ratusan juta rupiah --Miwon minta waktu setahun lagi. Permintaannya dikabulkan. Sementara ini air limbah pabriknya -- sekitar 80 ribu liter sehari -- setelah dicampur kapur dalam sebuah kolam dibuang ke sebuah sungai yang langsung mengalir ke laut. Empat tahun silam, air limbah Miwon yang mengandung senyawaan organik mencemari Kali Surabaya dengan hebat. Akibatnya air yang dihasilkan PAM (Perusahaan Air Minum) -- disedot dari Kali Surabaya -- berbau amis dan kotor sekali. Selama sembilan bulan Miwon disegel. Mengurangi akibat pencemaran, Miwon berusaha mengubah air limbah itu menjadi pupuk organik cair bernama Orgami. Tapi tidak seluruh air limbah bisa diolah jadi pupuk --masih sekitar 25% sisanya yang harus dinetralisasi. PT Nabati Sarana, pabrik alkohol, di tepi jalan raya Cirebon-Tegal, juga belum membangun instalasi pemurnian. Air limbah pabrik, yang ditampung di kolam 3 ha, masih sering melimpah ke sawah penduduk. Sebagian air limbah yang mengalir lewat Sungai Cipaluh itu, sesudah melalui sawah dan tambak, ternyata menyebabkan produksi gabah anjlok hingga 50% dan menewaskan ikan. Kolam penampung air limbah itu pun sering menyebarkan bau busuk yang menyebabkan "dada kami terasa sesak dan perut mual," keluh Ambari, Mantri Pengairan Desa Astanajapura kepada Aris Amiris dari TEMPO. Di Medan, sampai hari ini PT Indra Deli belum juga pindah dari kampung Silalas, Kecamatan Medan Barat, sekalipun batas waktu pindah (Mei) sudah dilampaui. Perusahaan itu mengekspor kaki kodok dan udang sotong 400 ton sebulan. Air limbahnya menyebabkan kulit gatal dan bengkak, mencemari Sungai Deli. Pemda Sumatera Utara menganggap lokasi pabrik di lingkungan pemukiman penduduk tak sesuai lagi dengan pengembangan wilayah, dan memberi batas waktu pindah terakhir, Oktober depan. "Kali ini tak bisa ditawar lagi," ujar Drs. Abdul Hakim Nasution, Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah kepada Rianti Pram dari TEMPO. Nasib sial juga pernah menimpa PT Susama Indah, pabrik pembuat bahan pemanis. Air limbahnya dituduh mencemari persawahan penduduk desa Ngringo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, dekat lokasi pabrik. Sekalipun hasil pemeriksaan laboratorium negatif, air limbahnya tetap dianggap menyebabkan kematian padi di sawah 5,5 ha. Ganti rugi Rp 3,3 juta untuk penduduk sudah diberikan. Bahkan pabrik itu, demikian Kastoyo Ramelan dari TEMPO memperoleh keterangan, kini terpaksa membuat saluran sendiri (1,5 km) sampai Bengawan Solo. Hal serupa juga terpaksa dilakukan pabrik tekstil PT Thyfountex di Kecamatan Kartosuro, Kabupaten Sukohardjo, Jawa Tengah. Buat mencegah pencemaran, ia kini membangun instalasi pembersih air dan saluran pembuangan sendiri dengan biaya Rp 80 juta. Februari lalu, air limbah pabrik itu dituduh menyebabkan kematian batang padi di sawah 7,5 ha, menewaskan sejumlah ikan di kolam dan menimbulkan rasa gatal bila kena tubuh. Protes petani Desa Gumpang ternyata ditanggapi. PT Thyfountex, tulis wartawan TEMPO Putu Setia, kemudian memberi ganti rugi selayaknya. Bahkan bila Oktober nanti sawah masih tercemar air limbah, petani bisa mengajukan tuntutan. Drs. Suharto Hartoto, Camat Kartosuro, mengatakan ganti rugi itu memang wajar. Tapi Kodya Surakarta pernah mempersoalkan lokasi pabrik itu yang dianggap tak selaras dengan pengembangan wilayah. Sementara itu gara-gara bebek dan ikan milik penduduk tewas, PT Pupuk Kujang, Cikampek, pernah dituduh mencemari lingkungan. Air sawah setempat diteliti, ternyata mengandung endrin dan diazinon dalam konsentrasi tinggi. Kedua insektisida beracun itu jelas bukan berasal dari limbah pabrik tersebut. Sekalipun demikian, PT Pupuk Kujang berusaha mencegah pencemaran dengan membangun sejumlah instalasi pemurnian kembali berbagai bahan uuangan pabrik. Bahan sisa yang harus dibuang itu antara lain mengandung senyawaan Chromat, air asam/basa, air berminyak dan lumpur. Untuk melunakkan senyawaan beracun Chromat, misalnya, pabrik itu membangun instalasi pelunakan -- konon berharga US$ 1 juta. Melalui proses pelunakan itu, air yang masih mengandung Chromat dalam batas aman kemudian dibuang ke Sungai Cikaranggelam Bekerja sama dengan Lembaga Ekologi Universitas Pajajaran, PT Pupuk Kujang senantiasa memonitor kualitas air sungai Cikaranggelam. Sebab hampir seluruh limbah pabrik itu dibuang ke sungai itu. "Semuanya itu kami lakukan berdasarkan pengalaman bekerja di pabrik," kata Ir. Salmon Mustafa, Dir-Ut PT Pupuk Kujang kepada Hasan Syukur dari TEMPO. Karena tata guna tanah dan air tak dihiraukan, selain terancam limbah industri, kelestariannya juga terancam. Di Pulau Bintan, Riau, gara-ara hutan belukar (hutan sekunder) di hulu dibabat, input Sungai Pulai ke waduk Perusahaan Air Minum menyusut besar. Dari isi semula 5 juta m3, air di waduk itu kini diperkirakan tinggal 3,5 juta m3. Padahal PAM Tanjung Pinang menyedot air untuk diolah lagi justru dari waduk itu. Jika pembabatan hutan itu dibiarkan, dalam tempo 10-15 tahun mendatang "PAM hanya akan menyedot air lumpur," kata Ir Supadmo Harsono Benu, Kepala Dinas Kehutanan Kepulauan Riau kepada wartawan TEMPO Rida K Liamsi. Pembabatan hutan sekunder itu ternyata dilakukan PT Tirta Madu dalam usaha memperluas perkebunan karetnya menjadi 3.000 ha. Tanpa setahu Gubernur Riau ia justru mengubah hutan lindung itu menjadi perkebunan karet. Pemda Riau tentu gusar. Perusahaan itu kemudian diperintahkan mengosongkan kawasan perkebunan yang berada dalam kawasan hutan lindung, dan menggantikan tanaman karet dengan tanaman reboisasi. Tapi akibatnya masih tertinggal: kawasan hutan lindung itu jadi centang perenang dan botak-botak. Kasus pembabatan hutan lindung di hulu Sungai Pulai itu mengingatkan orang pada Ciburial Bogor, tempat sumber air minum Jakarta berasal. Di kaki bukit Ciburial itu, penggalian batu pernah berlangsung hebat. Akibatnya debit sejumlah mata airnya anjlok dari 500 liter ke 300 liter setiap detik. Untung penggalian lebih lanjut bisa dicegah. Masih banyak lagi kasus lingkungan. Kesadaran akan lingkungan tampaknya makin dituntut dalam menyambut 5 Juni kali ini. Sedikit contoh peristiwa di dtas itu saja tentu sudah memprihatinkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Industri modern memberikan berbagai manfaat seperti pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi, tetapi juga memiliki dampak negatif terhadap lingkungan. Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah pengelolaan limbah industri. Pabrik pengolahan air limbah memainkan peran kunci dalam mengatasi masalah ini. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan pentingnya pabrik pengolahan air limbah dalam meminimalkan dampak limbah industri terhadap lingkungan.
Rizki Nainggolan, Universitas Kristen Krida Wacana
Peningkatan Produksi dan Limbah Industri
Seiring dengan pertumbuhan industri, produksi bahan dan barang meningkat pesat. Namun, pertumbuhan produksi ini juga menyebabkan peningkatan volume limbah industri. Limbah ini bisa berupa beragam jenis, termasuk zat-zat kimia berbahaya, logam berat, dan bahan organik yang dapat mencemari air tanah dan sumber daya air.
Peran Vital Pabrik Pengolahan Air Limbah
Pabrik pengolahan air limbah adalah instalasi yang dibangun khusus untuk membersihkan air limbah dari berbagai sumber, termasuk limbah industri. Proses pengolahan ini melibatkan serangkaian langkah untuk menghilangkan kontaminan dan polutan dari air limbah, sehingga air yang dibuang ke lingkungan lebih aman dan ramah lingkungan.
Manfaat Pabrik Pengolahan Air Limbah:
Mengurangi Pencemaran: Pabrik pengolahan air limbah membantu mengurangi pencemaran air yang dapat membahayakan lingkungan dan kesehatan manusia.
Konservasi Sumber Daya Air: Dengan membersihkan dan mendaur ulang air limbah, pabrik pengolahan air limbah membantu dalam konservasi sumber daya air yang semakin berkurang.
Pencegahan Bencana Lingkungan: Proses pengolahan air limbah membantu mencegah bencana lingkungan, seperti keracunan air dan kematian massal ikan.
Kepatuhan Regulasi: Pabrik pengolahan air limbah membantu perusahaan mematuhi regulasi lingkungan yang ketat.
Pemulihan Energi: Beberapa pabrik pengolahan air limbah menggunakan teknologi canggih untuk menghasilkan energi dari limbah, seperti gas metana.
Elly Kusumawati, Universitas Kristen Krida Wacana
Penyebab pencemaran air selanjutnya adalah perusakan hutan. Pembuangan kayu ke sungai dan juga gundulnya hutan tersebut menyebabkan pencemaran karena tidak ada lagi tumbuhan yang bisa menjaga kelestarian hutan.
Oleh karena itu, hutan wajib dijaga oleh setiap orang karena merupakan salah satu sumber kehidupan manusia sebagai penghasil oksigen dan juga menjaga kebersihan air.
Pertambangan juga merupakan salah satu penyebab pencemaran air. Pengolahan berbagai barang tambang secara langsung ke air dan secara tidak langsung melalui udara yang nantinya akan turun ke air akan berdampak pada kualitas air. Salah satu contohnya adalah pertambangan batubara.
Tantangan dalam Pengelolaan Air Limbah Industri
Meskipun pabrik pengolahan air limbah memiliki manfaat yang besar, ada sejumlah tantangan dalam pengelolaan air limbah industri. Beberapa di antaranya meliputi:
Variabilitas Limbah: Limbah industri bisa sangat bervariabel, yang membuat proses pengolahan menjadi lebih kompleks.
Biaya Operasional: Mengoperasikan pabrik pengolahan air limbah memerlukan investasi besar dan biaya operasional yang signifikan.
Inovasi Teknologi: Dalam menghadapi perkembangan industri dan teknologi, pabrik pengolahan air limbah harus terus mengembangkan inovasi untuk tetap efisien dan efektif.
Pabrik pengolahan air limbah atau wastewater treatment plant memainkan peran penting dalam meminimalkan dampak limbah industri terhadap lingkungan. Mereka membantu mengurangi pencemaran air, memastikan air yang dibuang ke lingkungan lebih aman, dan mematuhi regulasi lingkungan yang ketat. Dengan terus mengembangkan teknologi dan praktik terbaik, pabrik pengolahan air limbah berkontribusi pada tujuan keberlanjutan dan menjaga kualitas air serta lingkungan yang sehat bagi kita dan generasi mendatang.
This Account has been suspended.
%PDF-1.3 %âãÏÓ 1 0 obj << /Creator (Canon ) /CreationDate (D:20121127084908+07'00') /Producer ( ) >> endobj 2 0 obj << /Pages 3 0 R /Type /Catalog >> endobj 4 0 obj << /Type /XObject /Subtype /Image /Name /Obj4 /Width 2720 /Height 3938 /BitsPerComponent 8 /ColorSpace /DeviceRGB /Filter /DCTDecode /Length 1015151 >> stream ÿØÿà JFIF �� ÿÛ „ $.' ",#(7),01444'9=82<.342 2!!22222222222222222222222222222222222222222222222222ÿÄ¢ } !1AQa"q2�‘¡#B±ÁRÑð$3br‚ %&'()*456789:CDEFGHIJSTUVWXYZcdefghijstuvwxyzƒ„…†‡ˆ‰Š’“”•–—˜™š¢£¤¥¦§¨©ª²³´µ¶·¸¹ºÂÃÄÅÆÇÈÉÊÒÓÔÕÖ×ØÙÚáâãäåæçèéêñòóôõö÷øùú w !1AQaq"2�B‘¡±Á #3RðbrÑ $4á%ñ&'()*56789:CDEFGHIJSTUVWXYZcdefghijstuvwxyz‚ƒ„…†‡ˆ‰Š’“”•–—˜™š¢£¤¥¦§¨©ª²³´µ¶·¸¹ºÂÃÄÅÆÇÈÉÊÒÓÔÕÖ×ØÙÚâãäåæçèéêòóôõö÷øùúÿÀ b ! ÿÚ ? ùþŠ`PÑZ=„/ §ö€SÖ“µ)-@;ÑRÆ% S°GcUÔhìjúJ;žƒ¥©[P )5¨z1CZ€bŒPЊNÔÚ N ɤРÈÈØ`Aô¤¢À)V §¡ÇZLqM 1H¬eƒœ¨ÉúS0qšoP°¸<õ£Ò“Ü=(Úyâ› ‰À>˜§yˆÈ‰ÈöSC†EûÈÃê1LÁÜS[……ÚNH7PÖ¢iô£iô4šm4m r Ô Ži1CZ€»Nzw–ÇøM¡aÞDœ|�ùRd
%PDF-1.6 %���� 640 0 obj <> endobj 675 0 obj <>/Filter/FlateDecode/ID[<35CAC7897C73684397FBF15C9FE8214B><81886306D228ED4FA6822AD40BF0064C>]/Index[640 82]/Info 639 0 R/Length 149/Prev 1566098/Root 641 0 R/Size 722/Type/XRef/W[1 3 1]>>stream h�bbd```b``N�� �i��P�l_@$k��&�E,���`v���\�`V�e!�u�Hif0l��0{ؖi`�)f f���� @��F�f9"�w�ū�*K��0[L���'����>b`%��30<�` | endstream endobj startxref 0 %%EOF 721 0 obj <>stream h�b```f``������ݛA�D��,��->�}f��W������c�1�`�Db� ��)O�O�iE V 0�0�3�HK�pThep|Dz�� ���ˁy�}.7�P�`���|h����[���E�3�~0> :�!���f�x�m��/������/�2�0 ^\6� endstream endobj 641 0 obj <> endobj 642 0 obj <>/ProcSet[/PDF/Text/ImageC]/XObject<>>>/Rotate 0/Type/Page>> endobj 643 0 obj <>stream h�[o7�� ��$��e�!��H�6 ��yP�#��[�����p�x��ڕ?�K��!�if�8i2�$U��5�x-Fl6)� �:����M��k0�:AC0�$4�q!�K2.F�˘3��F6.�)��PL�� g|/��0a �'�1�X6" F�5�Ն�J�\`n6� |�ZkB��:�@ o�G� h�#��F#)�N2�1�Z51Y6�� [�K��8�h���R�Ն��:�P���p��8���`���>�A?��t�W��x,h��Cs���yޞ��3y������5�8�8����|uxt�x{&(:���k��%��� &�n�����캰Ӭ=?�>y���������G)���������#6I�g�������Ҥ�ö�7 V����ٵ�����ſ'�L<�"s�����f�-7�W#x����m�3�h����e���^\L�lv͋��|�~~v���4��5?�l~����E��e{���͛O�m���]�.�����q�{{'���tH�Y�P�;�Tn�䤄�dq,���D�b�o�Q���[��g/�?]������괽� =yq�͛-?=m^�g���է'���w����������{ko�nE�Wy�}7ss�F����wKn^���ۘ��[Θ�;�K��Z:y�����+@Fw��S+�_��;p��P6�q�f�س�u>C��b>[� `���� T�w z��u:����|���#V[뇈�hGtK\ e� �GR���c����r��G��U�CW��o^�P��T��� C�a�T�B��=�l�n J���I�C�8��*E��~��g�9~:�������8��`�8��g�D$�b�G��h� �wĽ@׆���eD4�iuyb"?� ���=���30��8FQAT�+d��w���@�0)>} ��{���]�M�Q��F#�� �#��N �^�])_������ez���us�y8�� �u)Ԍ�Qͽ؎i�K���� ��|� u����?"2#*20�a6�y�� ��-�,;2��w��j�X�����.��@]��$�'����3� �%qP v�dGd���Sae�t���xe�IGO��d&���^�~�E�įg�G��]������:F���/�����a�V"8�*CJU]a�12�� ~�6�O�H=�+Ud!����U}�N�0BD�ܘr��E[sI� �J���#� �˘O���x�GJ�.D�V^GA���������5���{m��hu=i�$���gʄ-���*Ӳ.����sB9����DR ��aR�H��t 6����X�V� ����y�4�S9�{A��!�#_���!��BVsĔ�r�0�R)nSyc�+5Hh)/�j���kd�P'N���V*�ƹ�!NI-t�H'����S���x�����3��/�❰��q]�����Wk��bGb�q�n�5:��Xo�[����)w���E�廢_�)m�Fݾt�K�N�%�:�3��Sb�Qb����Pb�H����5�/��ƛ�/u���K��6�c�<�gS�uֈ�>��t 6-����,�"=bpr�BӕzJ���D/�$�@��-Ql��0�����V?�����U�\#�����ꯩ��;�i>���K�e�M���r���ͩ�y���4�Q�cϱϑ�[���v5�a�)�N��G.xv����M��Yp60��空�����������q]�IkIG�&��Rý`�����uP�����qWϘFI�0�)n������cq�kcl�r% ��g0ǪC�2�i�f1j�t�S�s��Xa hyxvԽ���xd,
Pencemaran sungai didominasi oleh air limbah rumah tangga. Secara fisik, limbah cair domestik memiliki karakteristik berbusa, keruh, berbau, dan berminyak. Sungai yang tercemar menurunkan kapasitas pengangkutan dan pemuatannya, yang membawa dampak negatif bagi kesehatan manusia dan lingkungan sekitar ekosistem. Penelitian ini membahas cara pengolahan limbah cair domestik, khususnya limbah cair grey water yang berasal dari kegiatan mencuci baju, mencuci piring, dan mandi. Penelitian ini menggunakan tanah gambut dan tanaman air sebagai bahan untuk mengolah air limbah domestik. Dengan menggunakan empat perlakuan, hasil pengujian yang dilakukan di laboratorium dibandingkan dengan baku mutu Permen LH No. 68 Tahun 2016. Perlakuan pertama dengan air limbah domestik, perlakuan kedua dengan menggunakan tanah gambut, perlakuan ketiga dengan tanaman air, perlakuan keempat dengan tanah gambut dan tanaman air. Hasil yang diperoleh pada perlakuan satu dan kedua belum memenuhi standar baku mutu, sedangkan perlakuan ketiga dan keempat memenuhi standar baku mutu. Pada pengolahan tanah gambut dapat menurunkan polutan COD dan BOD, sedangkan tanaman air dapat menurunkan polutan amoniak dan phospat.
Kata kunci: air limbah rumah tangga, pengolahan air limbah, biotreatment, tanah gambut, tanaman air
Tumpahan minyak di laut
Selain itu, tumpahan minyak di laut merupakan salah satu penyebab pencemaran air yang sangat buruk. Kebanyakan kilang minyak memang berada di laut, hal ini menyebabkan bila minyak tumpah ataupun ada yang bocor, maka laut pastinya akan tercemar. Berbagai macam makhluk laut akan mati disebabkan tumpahan minyak di laut tersebut.
Jadi itulah beberapa penyebab pencemaran air baik di laut maupun di sungai. Semua penyebab terjadinya pencemaran air tersebut merupakan hasil dari tindakan atau akibat dari ulah manusia yang tidak memikirkan lingkungannya.
Padahal tercemarnya lingkungan yang merasakan dampaknya tetap juga kita sebagai manusia dan bahkan makhluk hidup lainnya. Jadi jagalah lingkunganmu agar tidak terjadi pencemaran air.